Kamis, 13 September 2012

LINGUISTIK DAN SUBDISIPLINNYA



Ø  Linguistik dilihat dari segi pembidangnya
Ø  Linguistik dilihat dari segi telaahnya
Ø  Linguistik dilihat dari segi pendekatan objeknya
Ø  Linguistik dilihat dari segi tautannya dengan ilmu lain
Ø  Linguistik dilihat dari segi penerapannya

A. LINGUISTIK DILIHAT DARI PEMBIDANGANNYA

1. Linguistik Dilihat dari Pembidangnya
a. Linguistik Umum
            Linguistik umum merumuskan bahasa manusia yang bersifat alamiah dengan memberikan gambaran secara umum tentang bahasa sehingga menghasilkan teori bahasa secara umum.

b. Linguistik Terapan
            Linguistik terapan merupakan ilmu yang berusaha menerapkan hasil penelitian dalam bidang linguistik untuk keperluan praktis, alat pemecah permasalahan yang berkaitan dengan kebahasaan. Misalnya, linguistik diterapkan untuk penyusunan kamus, pengajaran bahasa, dan pembinaan bahasa.

2. Linguistik Dilihat dari Sifat Telaahnya
a. Linguistik Mikro
            Linguistik mikro memiliki sifat yang lebih sempit. Bahasa dipandang sebagai bahasa karena lebih mengacu pada struktur internalnya. Misalnya fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik.

b. Linguistik Makro
            Linguistik makro memiliki sifat yang lebih luas daripada linguistik mikro. Kajiannya mengacu pada struktur eksternal bahasa. Bahasa digunakan untuk melihat bahasa dengan sudut pandang dari luar atau faktor-faktor dari luar kebahasaan. Misalnya, sosiolinguistik, antropolinguistik, psikolinguistik, dan neurolinguistik.

3. Linguistik Dilihat dari Pendekatan Objeknya
a. Linguistik Deskriptif
            Linguistik deskriptif melihat dan menggambarkan bahasa dengan apa adanya.

b. Linguistik Historis Komparatif
            Linguistik historis komparatif membandingkan dua bahasa atau lebih pada periode waktu yang berbeda. Kajian ini dilakukan untuk menemukan titik persamaan dan perbedaan sehingga dapat menentukan kekerabatan bahasa. Misalnya, penelitian terhadap bahasa Gorontalo, Atinggola, dan Suwawa pada tahun 1950 dan 1980.

c. Linguistik Kontrastif
            Linguistik kontrastif membandingkan bahasa-bahasa pada periode tertentu. Pada umumnya, linguistik kontrastif dilakukan untuk menemukan persamaan dan perbedaan bahasa, baik pada tingkat fonologis, morfologis, maupun sintaksis. Misalnya, penelitian terhadap bahasa Jawa, Madura, dan Sunda pada zaman kerajaan Majapahit.

d. Linguistik Sinkronis
            Linguistik sinkronis menyelidiki bahasa pada waktu tertentu. Linguistik sinkronis tidak membandingkan bahasa dengan bahasa yang lain, dan juga tidak membandingkan periode waktunya dengan periode waktu yang lain. Sifatnya horizontal, mendatar. Misalnya, penelitian terhadap bahasa Gorontalo pada masa pendudukan Jepang.

e. Linguistik Diakronis
            Linguistik diakronis menyelidiki perkembangan bahasa dari masa ke masa. Sifatnya vertikal. Misalnya, penelitian terhadap bahasa Gorontalo sejak mula adanya sampai sekarang.

4. Linguistik Dilihat dari Tautannya dengan Ilmu Lainnya
a. Psikologi
            Psikologi dapat digunakan dalam ilmu kebahasaan untuk menganalisis pemerolehan bahasa yang diakibatkan oleh gangguan psikologis seseorang. Kombinasi psikologi dengan ilmu kebahasaan melahirkan psikolinguistik. Psikolinguistik menjadikan bahasa sebagai objeknya. Proses pemahaman, perkembangan pemerolehan, dan perubahan bahasa akibat latar belakang psikis itulah yang dianalisis psikolinguistik.

b. Sosiologi
            Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari sosial kemasyarakatan tertentu. Sosiologi dapat dimanfaatkan dalam ilmu kebahasaan sehingga lahirlah sosiolinguistik. Sosiolinguistik mempelajari hubungan antara aspek sosial dengan kegiatan berbahasa. Sosiolinguistik dapat digunakan untuk perencanaan bahasa maupun untuk penyelesaian konflik bahasa di daerah-daerah tertentu.

c. Antropologi
            Pemanfaatan antropologi dalam ilmu kebahasaan melahirkan antropolinguistik atau etnolinguistik. Antropolinguistik mempelajari hubungan antara bahasa, penggunaan bahasa, dan kebudayaan pada umumnya.

5. Linguistik Dilihat dari Penerapannya
a. Dialektologi
            Dialektologi mempelajari serta membanding-bandingkan bahasa-bahasa yang serumpun untuk mencari persamaan dan perbedaannya. Dialektologi disebut pula variasi bahasa berdasarkan geografi.

b. Leksikologi
            Leksikologi adalah ilmu yang berkaitan dengan kosakata. Leksikologi digunakan untuk mempelajari munculnya kata pada suatu bahasa, perubahan makna akibat perubahan daerah pemakaian dan masa pemakaian, serta pemakaian kata-kata dalam kehidupan sehari-hari.

c. Leksikostatistik
            Leksikostatistik sering disebut pula glotokronologi. Leksikostatistik adalah ilmu yang mempelajari umur kata sejak mula adanya dengan menggunakan rumus-rumus statistik. Leksikostatistik dapat dimanfaatkan untuk menentukan bahasa induk atau bahasa proto.

Tidak ada komentar: