Ø Linguistik dilihat dari segi pembidangnya
Ø Linguistik dilihat dari segi telaahnya
Ø Linguistik dilihat dari segi pendekatan objeknya
Ø Linguistik dilihat dari segi tautannya dengan
ilmu lain
Ø Linguistik dilihat dari segi penerapannya
A. LINGUISTIK DILIHAT DARI PEMBIDANGANNYA
1. Linguistik Dilihat dari Pembidangnya
a. Linguistik Umum
Linguistik
umum merumuskan bahasa manusia yang bersifat alamiah dengan memberikan gambaran
secara umum tentang bahasa sehingga menghasilkan teori bahasa secara umum.
b. Linguistik Terapan
Linguistik
terapan merupakan ilmu yang berusaha menerapkan hasil penelitian dalam bidang
linguistik untuk keperluan praktis, alat pemecah permasalahan yang berkaitan
dengan kebahasaan. Misalnya, linguistik diterapkan untuk penyusunan kamus,
pengajaran bahasa, dan pembinaan bahasa.
2. Linguistik Dilihat dari Sifat Telaahnya
a. Linguistik Mikro
Linguistik
mikro memiliki sifat yang lebih sempit. Bahasa dipandang sebagai bahasa karena
lebih mengacu pada struktur internalnya. Misalnya fonologi, morfologi,
sintaksis, dan semantik.
b. Linguistik Makro
Linguistik
makro memiliki sifat yang lebih luas daripada linguistik mikro. Kajiannya
mengacu pada struktur eksternal bahasa. Bahasa digunakan untuk melihat bahasa dengan
sudut pandang dari luar atau faktor-faktor dari luar kebahasaan. Misalnya,
sosiolinguistik, antropolinguistik, psikolinguistik, dan neurolinguistik.
3. Linguistik Dilihat dari Pendekatan Objeknya
a. Linguistik Deskriptif
Linguistik
deskriptif melihat dan menggambarkan bahasa dengan apa adanya.
b. Linguistik Historis Komparatif
Linguistik
historis komparatif membandingkan dua bahasa atau lebih pada periode waktu yang
berbeda. Kajian ini dilakukan untuk menemukan titik persamaan dan perbedaan
sehingga dapat menentukan kekerabatan bahasa. Misalnya, penelitian terhadap
bahasa Gorontalo, Atinggola, dan Suwawa pada tahun 1950 dan 1980.
c. Linguistik Kontrastif
Linguistik
kontrastif membandingkan bahasa-bahasa pada periode tertentu. Pada umumnya,
linguistik kontrastif dilakukan untuk menemukan persamaan dan perbedaan bahasa,
baik pada tingkat fonologis, morfologis, maupun sintaksis. Misalnya, penelitian
terhadap bahasa Jawa, Madura, dan Sunda pada zaman kerajaan Majapahit.
d. Linguistik Sinkronis
Linguistik
sinkronis menyelidiki bahasa pada waktu tertentu. Linguistik sinkronis tidak
membandingkan bahasa dengan bahasa yang lain, dan juga tidak membandingkan
periode waktunya dengan periode waktu yang lain. Sifatnya horizontal, mendatar.
Misalnya, penelitian terhadap bahasa Gorontalo pada masa pendudukan Jepang.
e. Linguistik Diakronis
Linguistik
diakronis menyelidiki perkembangan bahasa dari masa ke masa. Sifatnya vertikal.
Misalnya, penelitian terhadap bahasa Gorontalo sejak mula adanya sampai
sekarang.
4. Linguistik Dilihat dari Tautannya dengan Ilmu Lainnya
a. Psikologi
Psikologi
dapat digunakan dalam ilmu kebahasaan untuk menganalisis pemerolehan bahasa
yang diakibatkan oleh gangguan psikologis seseorang. Kombinasi psikologi dengan
ilmu kebahasaan melahirkan psikolinguistik. Psikolinguistik menjadikan bahasa
sebagai objeknya. Proses pemahaman, perkembangan pemerolehan, dan perubahan
bahasa akibat latar belakang psikis itulah yang dianalisis psikolinguistik.
b. Sosiologi
Sosiologi
merupakan ilmu yang mempelajari sosial kemasyarakatan tertentu. Sosiologi dapat
dimanfaatkan dalam ilmu kebahasaan sehingga lahirlah sosiolinguistik.
Sosiolinguistik mempelajari hubungan antara aspek sosial dengan kegiatan
berbahasa. Sosiolinguistik dapat digunakan untuk perencanaan bahasa maupun
untuk penyelesaian konflik bahasa di daerah-daerah tertentu.
c. Antropologi
Pemanfaatan
antropologi dalam ilmu kebahasaan melahirkan antropolinguistik atau
etnolinguistik. Antropolinguistik mempelajari hubungan antara bahasa,
penggunaan bahasa, dan kebudayaan pada umumnya.
5. Linguistik Dilihat dari Penerapannya
a. Dialektologi
Dialektologi
mempelajari serta membanding-bandingkan bahasa-bahasa yang serumpun untuk
mencari persamaan dan perbedaannya. Dialektologi disebut pula variasi bahasa
berdasarkan geografi.
b. Leksikologi
Leksikologi
adalah ilmu yang berkaitan dengan kosakata. Leksikologi digunakan untuk
mempelajari munculnya kata pada suatu bahasa, perubahan makna akibat perubahan
daerah pemakaian dan masa pemakaian, serta pemakaian kata-kata dalam kehidupan
sehari-hari.
c. Leksikostatistik
Leksikostatistik
sering disebut pula glotokronologi. Leksikostatistik adalah ilmu yang
mempelajari umur kata sejak mula adanya dengan menggunakan rumus-rumus
statistik. Leksikostatistik dapat dimanfaatkan untuk menentukan bahasa induk
atau bahasa proto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar