Rabu, 23 Oktober 2013

Tugas: Bahasa Indonesia 1

Gaya bahasa Vicky Prasetyo merupakan cerminan sikap negatif berbahasa yang berakibat kepada kesalahan penggunaannya. Bahasa yang terlalu dipaksakan agar terlihat tinggi ternyata memperlihatkan kekurangan berbahasanya sendiri. Jika dikaitkan pada empat keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis), di manakah letak kesalahan pembelajaran yang dilakukan oleh Vicky Prasetyo! Silakan dikomentari oleh bloh kelompok ya!

19 komentar:

Unknown mengatakan...

Kelompok Keterampilan Berbicara
Nama : Asti Rizqy Amini (A1C313035), Khairunnisa (A1C313015), Listiarini (A1C313009), Novi Sardadevi (A1C313010), Putri Alami (A1C313030), Risna (A1C313037), Raihanah(A1C313018), Muhammad Russadi (A1C310032)
Regular A

Letak kesalahan pembelajaran yang dilakukan oleh Vicky Prasetyo jika dikaitkan pada empat keterampilan berbahasa terletak dalam hal berbicara. Letak kesalahan berbahasa yang dimaksud adalah :
1. Imbuhan
Pernyataan Vicky saat menggelar keterangan pers bersama Zaskia:
"Dengan adanya hubungan ini. Bukan mempertakut, bukan mempersuram statusisasi kemakmuran keluarga dia, tapi menjadi confident.
Imbuhan kata yang digunakan pada pernyataan tersebut sangat kacau. Kata ‘Mempertakut’ sebenarnya tidak ada, yang ada itu ‘Menakut-nakuti’ atau ‘Membuat takut’.
2. Kolokasi atau sanding kata

Vicky :
"Di usiaku ini, twenty nine my age, aku masih merindukan apresiasi karena basically, aku senang musik, walaupun kontroversi hati aku lebih menyudutkan kepada konspirasi kemakmuran yang kita pilih ya."
Pada kata ‘Konspirasi Kemakmuran’, itu sandingan katanya tidak tepat," beber Totok.
3. Bolak-balik
Pelanggaran kata yang dilakukan Vicky yakni menyalahi struktur sintaksis dan semantis. Terutama dalam video kampanye bahasa Inggris. Struktur bahasa Inggrisnya campur-campur dan bolak-balik.
Kampanye Vicky:
"My name is Hendrianto, I am froms the birthday in Karang Asih, Karang Asih City"

keterampilan membaca mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
keterampilan membaca mengatakan...

Kelompok keterampilan membaca : Agusnita Maulidah (A1C313021), Arina Dwi Aprilia (A1C313014), Dewi Kartika (A1C313044), Ermi Agustin (A1C313032), Kiky Astyana (A1C313006), Nina Soraya (A1C313049), Norlina (A1C313048), Trimah Semi Utami (A1C313025), Estiningtyas Kusuma Wardani (A1C310022), Zaida Maliya (A1C310012).
Regular A
Jika disimak dengan saksama, gaya bahasa yang digunakan Vicky Prasetyo banyak yang rancu. Beberapa istilah yang digunakannya tidak tepat, tidak efektif, dan tidak sesuai konteks. Kesalahan - kesalahan tersebut, diantaranya:
1. Banyak penempatan afiksasi atau imbuhan yang tidak tepat, misal kata ‘mempertakut’ yang seharusnya ‘menakut-nakuti’ atau ‘membuat takut.’
2. Kesalahan kolokasi atau sanding kata, misal kata ‘konspirasi’ disandingkan dengan kata ‘kemakmuran.’
3. Kata yang digunakan tidak sesuai urutan. Misalnya istilah ‘labil ekonomi’ yang seharusnya ‘ekonomi yang labil’ karena dalam struktur bahasa yang tepat kata sifat diletakkan di belakang kata benda, sedangkan bahasa yang digunakan Vicky tidak demikian, urutan katanya terbalik sehingga menimbulkan makna yang rancu.
4. Kata-kata yang digunakan vicky menyalahi struktur sintaksis dan semantis terutama dalam videonya saat berkampanye bahasa Inggris. Bahasa Inggris yang digunakannya bercampur dan terbolak-balik. Misalnya, kalimat ‘twenty nine my age’ yang seharusnya ’my age is twenty nine years old’.

Surat mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Surat mengatakan...

Kelompok 1 (surat)
Nama:
1. Arini Nur Indah Sari (A1C313001)
2. Elly Winarti (A1C313003)
3. Erni Muslimah(A1C313002)
4. Nur Nia Wati( A1C313004)
5. Muliyani ( A1C313005)
6. Debora Novillia Pasaribu (A1C313023)
7. Fitriya Ningsih (A1C313027)
8. Norshofiati (A1C313039)
9. Puji Lestari (A1C31018)
10. Linda( A1C310005)

Letak kesalahan pembelajaran yang dilakukan oleh Vicky Prasetyo adalah keterampilan berbicara. Gaya berbicara yang dipakai Vicky sulit untuk dipahami karena menggunakan kata-kata yang jarang digunakan oleh kalangan masyarakat luas. Selain itu, struktur kalimatnya tidak sesuai dengan EYD dan kalimatnya terlalu berbelit-belit sedangkan Vicky sendiri tidak memahami topik yang ia bicarakan. Beberapa contoh kata yang digunakan oleh Vicky yang tidak sesuai dengan EYD :
1. Twenty nine my age
Kalimat tersebut salah,karena tidak sesuai dengan struktur kalimat yang benar, seharusnya kalimat tersebut “twenty nine years my old”.
2. Harmonisisasi
Kalimat tersebut salah, seharusnya harmonisasi. Akhiran –asi atau –isasi biasanya digunakan pada kata serapan dari bahasa asing.
3. Statusisasi
Kata tersebut salah karena kata dasarnya bukan kata serapan dari bahasa asing.
4. Mempertakut
Kata tersebut tidak ada. Mempertakut berasal dari kata dasar “takut” jika ditambahkan awalan me- dan akhiran –i menjadi menakut-nakuti atau membuat takut.
5. Konspirasi kemakmuran
Kata tersebut salah karena sandingan katanya tidak tepat.

Unknown mengatakan...

Kelompok 5 Keterampilan Menulis
Nama anggota :
1. Febrina Rosanti Tirto (A1C313033)
2. Halimatus Sa'diah (A1C313036)
3. Hj. Eva Raihana (A1C313013)
4. Ihda Nur Azizah (A1C313051)
5. Ricka Farsa Marindu (A1C313034)
6. Rizki Sari Eka Putri (A1C313012)
7. Yuli Noor Indah Sari (A1C313047)
8. Hendra (A1C310019)


Gaya berbahasa “Vicky Prasetyo” merupakan suatu penyakit yang tidak hanya merusak salah satu dari empat keterampilan berbahasa yaitu berbicara, tetapi juga merusak keterampilan berbahasa lainnya seperti membaca, menulis, dan menyimak. Bahasa yang digunakan oleh Vicky Prasetyo tidak dapat disimak dengan baik oleh pendengar karena struktur kalimat yang rancu, penggunaan istilah-istilah dan imbuhan me- yang tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan, dan adanya penggabungan antara Bahasa Indonesia dengan Bahasa Asing. Selain itu, Vicky Prasetyo tidak semestinya menggunakan akhiran –asi dan –isasi karena akhiran –asi dan –isasi digunakan untuk kata serapan dari bahasa asing.

Ditinjau dari segi keterampilan menulis, kesalahan yang dilakukan oleh Vicky Prasetyo yaitu dalam penggunaan diksi yang kurang tepat sehingga makna yang disampaikan sulit dipahami oleh publik. Misalnya, pada salah satu kalimat: ”Di usiaku ini, twenty nine my age, aku masih merindukan apresiasi karena basically aku senang musik walaupun kontroversi hati aku lebih menyudutkan kepada konspirasi kemakmuran yang kita pilih ya”.

Ditinjau dari segi keterampilan berbicara, ragam bahasa yang digunakan oleh Vicky Prasetyo kurang tepat dalam menggambarkan kondisi, situasi, ruang dan waktu pada saat dia berbicara di depan publik. Salah satu contoh ketika Vicky berorasi menjadi calon kelapa desa di Karang Asih, Vicky menggungunakan Bahasa Inggris sebagai media komunikasi, padahal pada saat berorasi untuk pemilihan kepala desa seharusnya menggunakan ragam Bahasa Indonesia saja agar mudah dimengerti oleh para pendengar.

Berdasarkan uraian mengenai kesalahan Vicky Prasetyo dalam keterampilan menulis dan berbicara, hal tersebut berdampak pada dua keterampilan lainnya yaitu menyimak dan membaca. Pendengar tidak mampu menyimak dengan baik maksud yang hendak disampaikan oleh Vicky Prasetyo. Begitu pula jika kalimat yang diucapkan oleh Vicky tersebut ditulis, maka tulisan akan sulit untuk dibaca.

Unknown mengatakan...

Kelompok Menyimak
Nama anggota :
Alya Amini (A1C313041)
Asranudin (A1C313022)
Ella Mawarni (A1C310017)
Hening Pertiwi (A1C313043)
Iqbal Rizki Pangestu (A1C313050)
Kokoh Andriasa. R (A1C310017)
Meida Hijriyanti (A1C313038)
M. Maulana Rahman (A1C313008)
Refky Agusfianor (A1C313045)

Letak kesalahan pembelajaran yang dilakukan oleh Vicky Prasetyo adalah pada keterampilan berbicara. Vicky Prasetyo pada saat berbicara tidak mempertimbangkan kata-kata yang dia ucapkan terlebih dahulu. Selain itu, Vicky Prasetyo juga menggunakan kata-kata yang sulit dipahami oleh orang lain dan penyusunan kata yang tidak sesuai dengan kaidah berbahasa indonesia yang baik dan benar. Tidak hanya itu, Vicky Prasetyo juga menggunakan beberapa kata dalam bahasa inggris namun penggunaan bahasa inggrisnya rancu dan tidak memiliki arti yang tepat.

Beberapa contoh kata yang disebutkan oleh Vicky Prasetyo yang rancu adalah labil ekonomi, kotroversi hati, konspirasi kemakmuran, statusisasi kemakmuran, mempertakut dan mempersuram.

Walaupun kesalahannya terletak pada keterampilan berbicara, gaya bahasa Vicky Prasetyo ini juga dapat berdampak pada keterampilan berbahasa indonesia lainnya. Karena gaya bahasa Vicky Prasetyo ini sekarang sudah mewabah ke masyarakat umum dan sering digunakan oleh masyarakat umum.

Keterampilan Membaca mengatakan...

KELOMPOK 3 MEMBACA :
•AMIRATUSH SHALIHAH (A1C313076)
•ANNISA SHOLIHAH (A1C313073)
•GAJALI RAHMAN (A1C313061)
•GESTA LIONANDA (A1C313202)
•MAHDA AGUSTINA LIANI (A1C313066)
•RAHMATULLAH (A1C313225)
•RUSMAWATI (A1C313078)
•YUNI AULIANA (A1C313072)

Kesalahan pembelajaran yang dilakukan oleh Vicky Prasetyo terletak pada keterampilan berbicara. Gaya bahasa Vicky banyak yang rancu dan sulit untuk dipahami. Beberapa istilah Vicky tidak tepat dan tidak Efektif , selain itu Vicky menggunakan kata – kata yang tak lazim di dengar oleh masyarakat biasa, sehingga masyarakat menganggap bahasa Vicky merupakan bahasa yang tinggi. Beberapa kesalahan bahasa Vicky terletak pada penggunakan imbuhan yang tidak tepat seperti pada kata ‘mempertakut’ yang seharusnya ‘menakut-nakuti’ atau ‘membuat takut’ dan kata yang digunakan oleh Vicky tidak sesuai urutan misalnya istilah ‘labil ekonomi’ yang seharusnya ‘ekonomi yang labil’ karena dalam struktur bahasa yang tepat kata sifat diletakkan di belakang kata benda. Sedangkan bahasa yang digunakan Vicky tidak demikian, urutan katanya terbalik sehingga menimbulkan makna yang rancu.

chemistry kingdom mengatakan...

Kelompok 5 surat REG B
Agus Nor Ikhsan (A1C313059)
Amalia Sofia Rahmah (A1C313223)
Ema Mega Hartini (A1C313222)
Nurhusnina Lathifah (A1C313213)
Nurul Aini (A1C313070)
Rahma Linda (A1C313224)
Ryan Setiawan (A1C313201)
Yesi Ramayanti (A1C313067)

Kesalahan pembelajaran Vicky Prasetyo terletak pada keterampilan berbicara. Hal ini terlihat dari hancurnya struktur kata yg diucapkan Vicky Prasetyo. Selain itu,pemilihan kata Vicky Prasetyo yang salah dan tidak terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) membuat masyarakat sulit memahami makna dan maksud dari perkataan itu. Tidak hanya itu, penggunaan beberapa kata dalam bahasa inggris yang rancu serta tidak memiliki arti yang tepat menambah kesalahan pembelajaran Vicky Prasetyo.

Beberapa kata yang disebutkan oleh Vicky Prasetyo adalah : labil ekonomi,kontroversi hati, konspirasi kemakmuran, mempertakut dan mempersuram.

Kesalahan pada keterampilan berbicara juga memberikan dampak pada masyarakat umum. Gaya bahasa Vicky ini telah mewabah ke semua kalangan masnyarakat dan menjadi bahasa yang sering digunakan oleh masyarakat umum.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Program Studi Pendidikan Kimia
Reg B

Kelompok Keterampilan Menyimak :
Dina Novianti (A1C313206)
Evi Christina Gultom (A1C313080)
Hj. Neily Rahmi (A1C310221)
Kumala Suryo Atmojo (A1C313064)
Lailatun Nahdiah (A1C313057)
Rabiah (A1C313207)
Reni Ernida (A1C313204)
Salamat (A1C313058)
Siti Jainab (A1C313077)
Yulia Rahmayanti (A1C313071)


Kesalahan pembelajaran yang dilakukan oleh Vicky Prasetyo mempengaruhi semua keterampilan berbahasa, salah satunya adalah keterampilan menyimak. Menurut pendapat kami dari kelompok menyimak , ada beberapa letak kesalahan yang dilakukan oleh Vicky Prasetyo, yaitu :
1.Penggunaan bahasa Indonesia yang tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan struktur kalimatnya yang rancu.
2.Penggunaan istilah bahasa asing yang tidak seharusnya digabung dengan bahasa Indonesia.
3.Penggunaan istilah yang digunakan tidak sesuai dengan maksud yang ingin dia sampaikan, sehingga orang-orang yang mendengar tidak mengerti apa yang dia bicarakan.
Salah satu kutipan Vicky Prasetyo yang tidak tepat adalah sebagai berikut :
"Di usiaku saat ini, twenty nine my age, aku tetap masih merindukan apresiasi. Karena, basically, aku senang musik, walaupun kontroversi hati aku lebih menyudutkan kepada konspirasi kemakmuran, ya."
Jika kita simak , kalimat pertama ("Di usiaku saat ini, twenty nine my age, aku tetap masih merindukan apresiasi.) dan kedua (Karena, basically, aku senang musik, walaupun kontroversi hati aku lebih menyudutkan kepada konspirasi kemakmuran, ya.") memiliki struktur kalimat yang rancu dan kalimatnya tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Sehingga, saat kita dengarkan kutipan tersebut, kita tidak dapat menangkap maksud dari Vicky Prasetyo. Kesalahan yang dilakukan Vicky Prasetyo ini sangat mempengaruhi keterampilan menyimak pendengar. Karena dengan menyimaklah kita dapat menangkap maksud atau informasi dari seseorang.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Kelompok 2 Keterampilan Berbicara
Nama anggota :
1.Aulia Kasih (A1C313081)
2.Elvi Marini (A1C313065)
3.Erniyati (A1C313210)
4.Fahriyati (A1C310211)
5.Hildawati Vera F (A1C313221)
6.Muhammad Zufri (A1C313074)
7.Nor Indah Bunga (A1C313055)
8.Sutri Retno Asih (A1C313056)
9.Wahyu (A1C313079)

Gaya bahasa vick prasetyo mempunyai banyak kesalahan dalam segi keterampilan berbicara. diantaranya adalah:

1)Adanya kata imbuhan yang tidak sesuai.

contohnya: "mempertakut" seharusnya "menakut-nakuti","mempersuram" seharusnya "menyuramkan" dan "mengkudeta" seharusnya "mengudeta".

2)Penggunaan istilah kata yang yang tidak sesuai EYD.

contohnya: "seneng" seharusnya "senang".
"harmonisiasi" seharusnya "harmonisasi".
"nggak" seharusnya "tidak".

3)Kolokasi dan diski yang tidak tepat.

contohnya: Pada frasa "konspirasi kemakmuran", "statusisasi kemakmuran" dan "labil ekonomi".

4)Kata yang digunakan tidak sesuai kaidah DM (diterangkan-menerangkan).

contohnya: "labil ekonomi " seharusnya ditulis "ekonomi labil" atau "kelabilan ekonomi" karena labil tergolong ajektiva yang diletakan setelah kata benda.

5)Kata yang digunakan vikcy menyalahi struktur sintaksis dan sistematis.

contohnya: pada saat vicky sedang kampanye memakai bahasa inggris tetapi penggunaannya bercampur dan terbolak-balik "My name is Hendrianto, I am froms the birthday in Karang Asih, Karang Asih City". "twenty nine my age" seharusnya "my age is twenty nine years old".

6)Kata-kata yang digunakan rancu dan tidak saling berhubungan.

contohnya: "konspirasi kemakmuran" Konspirasi mengandung arti komplotan, persengkokolan sedangkan kemakmuran berarti keadaan makmur, banyak hasil, sejahtera, serba kecukupan dan tidak kekurangan.jadi maknanya "kesejahteraan sedang bersekongkol". kata tersebut tidak saling berhubungan.

Keterampilan Menulis mengatakan...

Program Studi Pendidikan Fisika
Kelas I A
Kelompok 4 Keterampilan Menulis

Risda Amalia
Putri Nur Fatimah
Ayu Rusmala Dewi
Erma Suryani
Diana Lestari
Ni'mah Haryati
Firda Nur Fadhila
Sofia Rihami
Wisnu Ardianto
Fauzi Ahmad
Hilmi Riyadi
Ronaldi

Letak kesalahan pembelajaran yang dilakukan oleh Vicky Prasetyo :
1. Afiksasi (imbuhan)
Seperti kata 'Mempertakut' itu tidak ada. Seharusnya 'Menakut-nakuti' atau 'Membuat takut'.
2. Kolokasi (sanding kata)
Misalnya kata 'Konspirasi Kemakmuran', itu sandingan katanya tidak tepat.
3. Hukum DM (Diterangkan Menerangkan)
Contohnya, 'Labil Ekonomi', itu salah. Kata sifat itu seharusnya berada di belakang kata benda.
4. Struktur sintaksis dan semantis (bolak-balik)
Terutama dalam video kampanye bahasa Inggrisnya. "My name is Hendrianto, I am froms the birthday in Karang Asih, Karang Asih City". Struktur bahasa Inggrisnya campur-campur dan bolak-balik.

Kelompok 3 Fisika BSI mengatakan...

Program Studi Pendidikan Fisika
Kelas 1 A
Kelompok 3 Keterampilan Membaca

Alfis Sa’adah (A1C413219)
Aulya Raudhatul Hasanah (A1C413235)
Mir’atun Nisa (A1C413007)
M. Bahaudin Umar (A1C43033)
M. Said (A1C413223)
Nisa Karnila (A1C413023)
Nurullita Annisa (A1C413095)
Rahmat Nur Maulani (A1C413047)
Rahmina Latifah (A1C413065)
Shaumi Khairunnisa (A1C413089)
Syahrirani (A1C413059)
Wanda Aulia (A1C413203)
Zara Yahyana (A1C413063)
Tugas 1
Menurut hasil diskusi kelompok kami, letak kesalahan pembelajaran yang dilakukan oleh Vicky Prasetyo yaitu pada keterampilan menyimak, membaca dan berbicara. Kesalahan dalam menyimak karena mungkin saat dia menyaksikan sesuatu misalkan menyaksikan seorang pakar berbicara di depan publik menggunakan kata-kata tinggi dia salah mengartikannya sehingga ini berakibat saat dia berbicara yaitu dia menggunakan kata-kata yang tidak tepat maknanya. Kesalahan pada aspek membaca mungkin terletak saat dia membaca buku-buku yang di dalamnya terdapat kata-kata tinggi, misalkan saja saat dia membaca buku tentang politik, di dalamnya banyak terdapat bahasa-bahasa politik yang mungkin tidak dia pahami namun dia keliru mengartikannya, sehingga saat dia berbicara makna yang sebenarnya ingin ia sampaikan menjadi tidak tepat sasaran. Kesalahan dalam keterampilan berbicara adalah akibat dari kesalahannya dalam menyimak dan membaca. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya motif lain, yaitu mungkin saja Vicky memang sengaja menggunakan kata-kata yang tinggi walaupun tidak tepat maknanya agar menjadi sorotan publik.

Unknown mengatakan...

KELOMPOK 2 BERBICARA
kelas 1 A
(Program Studi Pendidikan Fisika)

1.ARTONI YAHYA (A1C413017)
2.ANGGUN NOVITA ANGGRAINI (A1C413055)
3.KARMILA (A1C413273)
4.FEBRIANTI (A1C413053)
5.HELDA WAHYUNI (A1C413001)
6.PURNAMA SARI WAHYUNI (A1C413035)
7.HELMAN ARI AFNIZAR (A1C4130229)
8.M. SETIAWAN (A1C413073)
9.SHOFA MAWADDAH (A1C413043)
10.SITI MUNAWAROH (A1C413005)
11.HASIARNI FAHRUNNISA (A1C413209)

Menurut hasil diskusi kami, kesalahan yang dilakukan Vicky Prasetyo adalah mencakup semua aspek dalam keterampilan berbahasa, baik itu menyimak, berbicara, membaca dan menyimak. Namun kesalahan yang dilakukan Vicky ini, berawal dari keterampilan dalam berbicara,dimana dalam hal ini banyak ungkapan – ungkapan asing atau serapan yang dituturkan oleh Vicky melalui media sangatlah tidak sesuai dengan kaidah berbahasa yang benar dan EYD, sehingga menyebar kepada keterampilan bahasa yang lainnya. Hal ini terlihat pada kata – kata asing yang di ungkapkannya seperti;
Kata Vicky:
"Dengan adanya hubungan ini. Bukan mempertakut, bukan mempersuram statusisasi kemakmuran keluarga dia, tapi menjadi confident."
Perbaikan : Dari penggunaan afiksasi atau imbuhan. "Sangat kacau. Seperti kata Mempertakut itu tidak ada. Yang ada itu Menakut-nakuti atau Membuat takut.
Kata Vicky:
"Di usiaku ini, twenty nine my age, aku masih merindukan apresiasi karena basically, aku senang musik, walaupun kontroversi hati aku lebih menyudutkan kepada konspirasi kemakmuran yang kita pilih ya."
Perbaikan : kesalahan pada kolokasi atau sanding kata. "Misalnya kata Konspirasi Kemakmuran, itu sandingan katanya tidak tepat,"
Vicky bilang:
"Tapi, kita harus bisa mensiasati kecerdasan itu untuk labil ekonomi kita tetap lebih baik dan aku sangat bangga..."
Perbaikan : Pada urutan kata. Urutan kata ini memegang hukum Diterangkan Menerangkan atau DM. "Contohnya, Labil Ekonomi, itu salah. Kata sifat itu seharusnya berada di belakang kata benda. Misal, Gadis Cantik bukan Cantik Gadis,"
Kampanye Vicky:
"My name is Hendrianto, I am froms the birthday in Karang Asih, Karang Asih City"

Perbaikan : Pelanggaran kata yang dilakukan Vicky yakni menyalahi struktur sintaksis dan semantis. "Terutama yang dalam video kampanye bahasa Inggris. Itu struktur bahasa Inggrisnya campur-campur dan bolak-balik. Seharusnya kata Karang Asih tidak memakai “City” tapi melainkan “Town” karena Karang Asih bukan kota besar.

Ditinjau dari aspek keterampilan menyimak.
Akibat dari kesalahan dalam berbicara sehingga proses menyimak pun akan kacau karena proses menyimak diawali dari proses mendengarkan hal yang dibicarakan.

Ditinaju dari aspek keterampilan menulis.
Jika menyimak saja sudah kacau apalagi dengan menuliskan ungkapan –ungkapan yang dituturkan dalam bahasa Vicky. Secara tidak langsung dapat merusak aspek penulisan kata – kata yang benar dalam EYD.

Ditinjau dari aspek keterampilan membaca.
Apabila menulis saja sudah tidak benar dan tidak sesuai dengan EYD, hal ini akan berpengaruh pada keterampilan membacanya. Dimana kata – kata yang dituliskan itu salah dalam penulisannya maka berdampak dalam pembacaannya pun juga ikut salah.

Sehingga semua aspek ini saling berkaitan, jadi tidak ada aspek yang sifatnya menyendiri.

Unknown mengatakan...

REG A (FISIKA) KELOMPOK KETERAMPILAN MENYIMAK
ZUNNAMAL .R (A1C408265)
SYARIFAH HANIAH (A1C410227)
GAJALI RAHMAN (A1C411211)
ELPA RAHMAH (A1C410249)
MIFTAHUL JANNAH (A1C410204)
MUHAMMAD ABDUH (A1C411033)
NOR AINI (A1C410206)
FATUR RAHMAN (A1C411214)
SITI JURAIDA (A1C410242)
FARAH NAIMAH (A1C410245)
RINI MARIANA (A1C411007)
GALIH RIZKI KHAIRUL ULUM(A1C411057)
ALIF ULUL ALBAB (A1C411043)
PUTRI ANGGRAINI (A1C411055)

Kesalahan yang dilakukan oleh Vicky Prasetyo adalah pada keterampilan berbicara, diantaranya :
1.Pada penyampaian pidato penggunaan kalimat salah.
2.Penggabungan dua buah kata yang tidak sesuai dengan EYD sehingga sulit dipahami.
3.Penambahan akhiran pada kata (-isme) dan (-isasi) hanya berlaku pada kata-kata tertentu.
4.Pengucapan bahasa asing yang tidak sesuai dengan aturan bahasa inggris.

kelompok 4 prodi kimia mengatakan...

Kelompok 4 (keterampilan menulis):
Anna Herlina : A1C313052, Fikriatun Nisa : A1C313218, Hendra Septiawan : A1C313217, Herni Ratna Sari: A1C313214, Imelda Audina Harahap : A1C313203, Linda Ellisa: A1C313212, Nursidah:A1C313205, Shella Malisa : A1C313226, Zainal Ilmi:A1C313063

Letak kesalahan yang dilakukan oleh Vicky adalah,dari cara berbicara yang memiliki gaya bahasa kurang tepat dengan tata bahasa yang acak-acakan. Vicky cenderung menyisipkan kata dalam bahasa Inggris dan mengucapkannya dengan penuh percaya diri padahal bahasa yang digunakan nya tidak sesuai dengan EYD.
Contoh bahasa Vicky yang salah yaitu:
1.Saat menggunakan kata berimbuhan seperti “mempertakut” padahal kalimat berimbuhan yang tepat adalah menakut-nakuti atau membuat takut.
2.Kesalahan kelokasi (sanding kata). “Misalnya kata ‘konspirasi kemakmuran’ itu sanding kata nya tidak tepat,”
3.Kesalahan pada pengurutan kata. Contohnya ''Labil Ekonomi''. seharusnya kata sifat itu berada di belakang kata benda. Misalnya, Gadis Cantik bukan Cantik Gadis,". Urutan kata ini, memegang hukum Diterangkan Menerangkan atau DM .
4.Menyalahi struktur sintaksis dan semantis. Terutama yang dalam video kampanye bahasa Inggris. Dia mengucapkan kata " Twenty nine my age". Penggunaan kata dalam struktur bahasa inggris yang diucapkan Vicky kurang tepat seharusnya " I'm twenty nine years old" sehingga diartikan dalam bahasa indonesia sesuai dengan EYD yang artinya umur saya 29 tahun.